Cara Dapat Bonus Saham :
Cara Membagikan Kode Ajaib-mu:
Untuk Syarat & Ketentuan selengkapnya dapat ditemukan di bawah ini.
Domain resmi Ajaib adalah “https://ajaib.co.id/” dan semua korespondensi resmi ataupun korespondensi email yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Ajaib dan/atau alamat email yang berakhiran “@ajaib.co.id”, seperti “[email protected]” (“Media Resmi Ajaib”). Selain melalui Media Resmi Ajaib, kami tidak pernah meminta informasi yang bersifat pribadi dan rahasia seperti, data pribadi, kata sandi atau PIN (personal identification number), dan/atau kode OTP (one-time password) pengguna (“Informasi Rahasia”) melalui email, sosial media maupun media dan bentuk komunikasi lainnya. Jangan pernah memberitahukan Informasi Rahasia anda kepada pihak lain, termasuk pihak-pihak yang mengatasnamakan Ajaib. Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Ajaib namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan Media Resmi Ajaib merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Ajaib yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan Media Resmi Ajaib.
Ketika nasabah baru membuka rekening saham di perusahaan efek (biasa juga disebut sekuritas), ia akan dibuatkan rekening dana baru yang disebut Rekening Dana Investor (RDI). RDI adalah rekening bank atas nama investor, tapi aksesnya hanya untuk transaksi saham, sehingga tidak dapat digunakan untuk kepentingan lain.
Lantas, berapa besaran uang deposit atau setoran awal yang ideal ditanamkan di RDI? Apakah puluhan juta, jutaan, atau beberapa ratus ribu rupiah saja?
Sebagai perbandingan, pada tahun 1998 ketika investor ritel hendak berinvestasi saham, mereka harus merogoh kantong setidaknya 50 juta rupiah untuk deposit pertama di RDI. Angkanya kemudian dipangkas lagi oleh sekuritas menjadi sekitar 25 juta rupiah.
Tingginya angka deposit ketika itu dipengaruhi besaran minimal pembelian saham yang dihitung berdasarkan lot. Saat itu 1 lot berisi 500 saham. Itu sebabnya pasar modal bak berada di menara gading, eksklusif, alias hanya orang berduit saja yang bisa berinvestasi saham.
Namun, sejak 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia mengubah aturan 1 lot dari 500 saham menjadi 100 saham. Perlahan, kebijakan ini membuat saham makin terjangkau. Tak hanya kaum berdasi, kini saham bisa dibeli masyarakat luas, mulai dari ibu rumah tangga, sopir, satpam, hingga tukang ojek.
Ditambah lagi, banyak sekuritas kian gencar mendorong nasabah baru, khususnya anak muda, untuk masuk pasar modal. Salah satu caranya adalah dengan menurunkan jumlah deposit.
Kendati pada praktiknya setiap sekuritas memiliki kebijakan masing-masing, setoran awal RDI yang disyaratkan pun berlainan. Angkanya mulai dari Rp 10 juta, Rp 5 juta, Rp 3 juta, atau bahkan hanya Rp 100.000.
Untuk bertransaksi saham di PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas), investor sudah dimudahkan dengan berbagai cara. Nasabah dapat membuka rekening melalui MOST Web di www.most.co.id, aplikasi MOST, MOST App di laptop dan komputer, atau menggunakan MOST Mobile di ponsel pintar. Mandiri Sekuritas pun merekomendasikan besaran deposit yang ideal, yakni 10 juta rupiah.
Kenapa sebesar itu? Salah satu pertimbangan utama ialah bahwa dengan setoran 10 juta rupiah, investor dapat fokus berinvestasi di saham-saham unggulan (blue chip), yang sebagian besar masuk dalam indeks LQ-45. LQ-45 adalah deretan 45 saham paling likuid dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat yang Tepat Masuk Pasar Modal
Saat ini adalah waktu yang tepat untuk masuk ke pasar modal mengingat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), indeks acuan utama di BEI tengah berada di level rendah. Sejak awal tahun hingga 27 Maret, IHSG sudah terjun 27,84% di level 4.545,57.
"Siapa yang tak mau beli (saham) di harga rendah dibandingkan harga tinggi? Benar-benar aneh. Harusnya mereka berharap pasar saham turun, jadi mereka bisa membeli (saham) di harga murah," kata Warren Buffett, tokoh investor global, seperti dikutip Business Insider, 29 Februari 2020.
Penurunan IHSG memicu valuasi berdasarkan price to earnings ratio (PER) sehingga saham-saham di BEI juga turun. PER adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham untuk menilai valuasi saham, yang menentukan apakah saham sedang murah atau mahal.
Sebenarnya tidak ada angka baku PER. Namun, lazimnya adalah, kian rendah PER, maka makin murah valuasi saham emiten tersebut. Mengacu data BEI, beberapa saham di indeks LQ-45 juga mencetak PER kecil. Salah satunya adalah saham dari emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex.
Sejak 27 Maret, PER saham produsen tekstil asal Solo itu sangat rendah, yakni 2,29 kali. Sejak awal tahun (year to date), saham SRIL anjlok 41,15% di level Rp153/saham. Dengan 10 juta rupiah, investor dapat membeli 650 lot saham SRIL (65.000 saham). Perlu dicatat bahwa saham SRIL setahun terakhir pernah menyentuh Rp362/saham.
Saham lain dengan PER rendah yakni yang diterbitkan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), yakni 2,80 kali di level harga Rp1.365/saham. Dengan dana 10 juta rupiah, investor bisa mendapatkan 73 lot saham.
Saham perusahaan tambang batu bara PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga mencatat PER rendah 5,63 kali saat ini, yakni di harga Rp990/saham. Dengan dana 10 juta rupiah, investor bisa membeli ADRO sebanyak 100 lot saham. Saham ADRO pernah tembus Rp1.655/saham setahun terakhir.
PER biasanya tak dipakai untuk menilai mahal atau murahnya saham perbankan. Untuk menilai bank, biasanya menggunakan rasio price to book value (PBV), yakni penilaian harga saham dengan nilai buku perusahaan. Biasanya, saham yang memiliki rasio PBV besar berarti memiliki valuasi tinggi (overvalue) alias kemahalan, sedangkan saham dengan PBV di bawah satu kali, memiliki valuasi rendah dan harga sahamnya murah alias undervalue.
Misalnya, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), induk perusahaan Mandiri Sekuritas, memiliki PBV sebesar 1,13 kali di level harga Rp4.940/saham. Untuk 1 lot saham Bank Mandiri, investor hanya perlu merogoh Rp494.000. Namun, dengan 10 juta rupiah, nasabah dapat membeli 20 lot saham BMRI, yang mana level tertingginya pernah menyentuh Rp8.150/saham setahun terakhir.
Bagaimanapun, pilihan kembali ke masing-masing investor. Apakah mau mengalokasikan 10 juta rupiah miliknya untuk satu saham saja, atau menginvestasikannya ke beberapa saham? Investopedia mencatat, demi diversifikasi, investor global (ritel dan profesional) lazimnya memiliki sekitar 15-20 saham dalam portofolio, bukan hanya satu saham.
Namun, bila seseorang ingin fokus jadi investor jangka panjang, investor tersebut wajib melihat sisi fundamental (kinerja) emiten bersangkutan, selain memperhatikan PER dan PBV. Jangan terpaku pada berapa volume saham yang dibeli, tetapi sebaiknya fokus saja pada kualitas fundamental emiten.
Jadi, sedang siap-siap belanja saham apa, nih?
Ayo, semangat berinvestasi di pasar modal!
PT Mandiri Sekuritas terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Care Center: 1500 178
Đăng kí thông tin thành công
Cảm ơn bạn đã để lại thông tin Chúng tôi sẽ liên hệ với bạn trong thời gian sớm nhất
Thông báo sẽ tự động tắt sau 5 giây...
Chrysiptera cyanea is known under many different common names in English, such as Blue Devil, Blue Devil Damsel, Sapphire devil, Cornflower Sergeant-major, Cornflower Sergeantmajor, Red Tail Australian Damsel, Sky-blue Damsel, Blue Damsel, Blue Damselfish, and Orangetail Blue Damselfish.
Chrysiptera cyanea has not been evaluated for the IUCN Red List of Threatened Species.
Damsel Species Articles
Green Chromis aka Black-axil Chromis Blue Green Chromis Blue Velvet Damsel Yellowtail Damsel Fiji Blue Devil Striped Damsel Blacktail Damsel Domino Damsel
Black Clownfish - Information about Black clown fish Breeding Clownfish - A very brief describtion on how to breed clownfish Cinnamon Clownfish - Information about Cinnamon Clownfish Clarkii Clownfish - Information about Clarkii Clownfish Maroon Clownfish - Information about Maroon Clownfish Ocellaris Clownfish - Information about Ocellaris Clownfish Percula Clownfish - An article about how to keep and breed Percula breeding. Pink Skunk Clownfish - Information about Pink Skunk Clownfish Saddleback Clownfish - Information about Saddleback Clownfish Tomato Clownfish - An in deepth article about tomato clownfish.
Geographical range, habitat and habits
The Blue Devil inhabits the Indo-West Pacific. Its range stretches from the eastern edge of the Indian Ocean and Western Australia to New Guinea, New Britain, Solomon Islands, Marianas and Caroline Islands, Indonesia, Philippines, Taiwan and Ryukyu Islands. Southwards, it can be encountered down to Vanuatu, New Caledonia, Samoa, and Palau and Yap in Micronesia.
The Blue Devil is a reef associated species that lives among rubble and corals in clear sheltered lagoons and subtidal reef flats. Its depth range is 0-10 meters / 0-33 feet and it forms groups consisting of one adult male fish and several females or juveniles. When it feels scared, this fish will hide inside a hole or crevice and change its colour until it becomes almost completely black. One it feels safe again, it will rapidly change back into its normal colouration.
The largest scientifically measured Blue Devil was 8.5 cm / 3.3 in.
Just as the name suggests, the Blue Devil is a brilliantly coloured light-blue fish. Juveniles and females normally sport a small black spot at the rear base of the dorsal fin and will typically not have any yellow markings. The adult male will on the other hand have a bright yellow or orange snout and tail and no black spot. (Please note that some females never develop any black spot.)
As mentioned above, the Blue Devil can temporarily change colour when it needs to stay hidden.
The Blue Devil is a very hardy marine species that can be recommended for novice saltwater aquarists. Due to its sturdiness it is commonly used to cycle new aquariums, but you should keep in mind that adding this fish as the first inhabitant of an aquarium will amplify its natural territorial and aggressive behaviour. Even when added last to a set up, a Blue Devil can become a problem for fish that can’t fend for themselves in the aquarium. The Blue Devil is normally quite peaceful as a juvenile fish but the territorial and aggressive behaviour will manifest sooner or later.
The aquarium where you house your Blue Devil should be well decorated and include a lot of hiding spots for the devil as well as for other fish. You can for instance use rocks and corals to form caves, crevices and crannies. Also decorate the aquarium in a way that makes it possible for the Blue Devil to claim only a part of it as its territory, otherwise it will claim the entire tank and try to chase away all other fish.
If you want to keep more than one Blue Devil, house one male with several females and introduce all members of the group simultaneously. If you want to keep a single Blue Devil without any other fish, a 10 gallon / 40 litre aquarium is large enough. You should however keep in mind that this is a group dwelling species in the wild. Getting a 30 gallon / 115 litre aquarium or larger and housing a group of Blue Devils is more natural for the fish than keeping a single specimen.
Be careful when you place your hand in an aquarium inhabited by an old Blue Devil because it may bite.
The Blue Devil is considered reef safe. The recommended water temperature is 75-82° F / 25-28° C. The pH-value should be kept in the 8.1-8.4 range and the specific gravity at 1.020-1.025. A water hardness around 8 - 12° dKH is ideal.
In the wild, the omnivorous Blue Devil feeds chiefly on algae, copepods and pelagic tunicates. In the aquarium, it will accept a long row of different foods, including dry food. It is important to give it a varied diet to ensure optimal health and feeding it dry food only is not recommended. Flakes or pellets can be used as a base, but should be combined with algae or vegetables and live, fresh or frozen meaty foods. It is important that the food is small enough to devour, e.g. finely chopped fish fillets and shrimps.
Feed your Blue Devil many small meals throughout the day instead of just a few big ones. When kept in a thriving reef aquarium, the Blue Devil with hunt prey on its own and you can decrease the amount of food you give it.
Sexing adult Blue Devils is easy, because adult males look very dissimilar from adult females. Juvenile fish will however have the colouration of adult females regardless of sex.
If the fish has a bright yellow or orange snout and tail, it is an adult male. If the fish has a small black spot at the rare base of its dorsal fin, it is an adult female or a juvenile specimen. Please note that some females never develop any black spot.
The Blue Devil has been successfully bred in hobby aquariums. It is an egg depositing species.